Subscribe:

Pages

Kamis, 14 Juni 2012


Resume Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah Pertemuan 8-13

Petemuan 8
ALINEA / PARAGRAF
Alinea/Paragraf merupakan satuan bentuk bahasa yang merupakan hasil penggabungan dari beberapa kalimat, tetapi mungkin juga hanya satu kalimat.

Berdasarkan fungsinya, struktur alinea diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat Topik/Kalimat Pokok.
Ciri-Ciri :
a. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.
b. kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
c. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.

2. Kalimat Penjelas/Kalimat Pendukung.
Ciri-Ciri :
a. Kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
b. Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea.
c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi.
d. Isinya berupa rincian, keterangan.


Persyaratan Paragraf/Alinea.
a. Perlu Kesatuan à membicarakan satu gagasan.
b. Perlu Kepaduan à seluruh kalimat saling ada hubungannya.
c. Kepaduan dapat terwujud jika aliran klaimat berjalan mulus, lancar serta logis.
d. Kepaduan dapat dilakukan dengan cara repetisi, kata ganti / frasa pegganti.

Jenis Alinea
Menurut posisi kalimat topiknya:
a. Alinea Deduktif
b. Kalimat utama terletak di awal paragraf.
c. Menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu (urutan khusus ke umum).
d. Alinea Induktif
e. Kalimat utama terletak di akhir paragraf.
f. Menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu (urutan umum ke khusus).
-. Alinea Deduktif-Induktif
-. Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian
awal dan akhir alinea.
-. Alinea Penuh Kalimat Topik
-. Sering dijumpai dalam uraian bersifat deskriptif
dan naratif, terutama dalam karangan fiksi.
*. Menurut sifat isinya
-. Alinea Persuasif
-. jika isi alinea mempromosikan sesuatu dengan cara
mempengaruhi atau mengajak pembaca.
-. Alinea Argumentatif
-. jika isi alinea berisi gagasan yang disertai dengan bukti/alasan tertentu, serta
dijalin dengan proses penalaran yang kritis dan logis.
-. Alinea Naratif
-. jika isi alinea menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
-. Alinea Deskriptif
-. jika isi alinea melukiskan atau menggambarkan sesuatu, bersifat informatif.
-. Alinea Ekspositoris
-. Jika alinea dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat
meperluas wawasan pembaca.
*. Menurut fungsinya dalam karangan
-. Alinea Pembuka
-. Alinea Pengembang
-. Alinea Penutup

Pertemuan 9
Pengembangan Alinea
*. Berkaitan dengan :
Posisi kalimat topik, fungsi alinea, sifat informasi yang akan disampaikan (persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris).
*. Metode Pengembangan Alinea.
►Metode Definisi.
-. Metode yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu yang ada dalam isi alinea.
►Metode Proses.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan suatu proses dari isi alinea.
►Metode Contoh.
-. Metode yang digunakan untuk memberikan contoh pada isi alinea.
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan kalimat sebab – akibat dan sebaliknya.
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum.
►Metode Klasifikasi.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan isi dari alinea tersebut secara detail dan
terperinci.
►Metode Perbandingan.
-. Metode yang digunakan untuk membandingkan suatu isi dari alinea tersebut.

Pertemuan 10
Tema, Topik, Judul Tulisan
Dan
Kerangka Karangan
*. TEMA
-. Tema dapat berarti “sesuatu yang telah “diuraikan”
-. Berasal dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau
“meletakkan”.
-. Dari sudut karangan yang telah selesai :
-. Tema adalah amanat utama yang diampaikan
oleh penulis melalui karangannya.
-. Apa pokok pembicaraannya
-. Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
*. TOPIK
-. Topik : pokok pembicaraan / pokok permasalahan.
-. Ciri-Ciri Topik :
-. Bersifat umum dan belum terurai.
-. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak.
-. Contoh :
-. Topik : Dampak Buruk Aborsi
• Tujuan : Membuktikan dampak buruk aborsi ditinjau dari sudut kesehatan dan
moral.
*.JUDUL
-. Merupakan penjabaran/perincian dari topik.
-. Bersifat lebih spesifik .
-. Topik dapat menjadi judul karangan.
-. Syarat-syarat judul yang baik:
– Harus relevan/bertalian dengan tema.
– Harus “provokatif”/menarik.
– Harus singkat.
*. Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan.
• Berfungsi untuk mengarahkan.
• Macam kerangka karangan:
– Kerangka topik
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa.
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap.
– Kerangka kalimat
• Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap.
• Bersifat resmi.
• Memerlukan tanda akhir titik.

Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah
*. Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun
dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah,
dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
*. Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah.
►Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
►Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
►Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasikan fakta secara
Jelas dan sistematis.
►Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
►Menambah wawasan ilmu pengetahuan.
*. Ciri-Ciri Karangan Ilmiah.
►Menyajikan fakta obyektif.
►Penulisan cermat.
►Tidak mengejar keuntungan pribadi.
►Sistematis.
►Tidak emotif.
►Selalu didukung oleh data.
►Memuat kebenaran.
►Tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Pertemuan 12-13
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Mengutip/Kutipan
Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah,
surat kabar, jurnal, bentuk tulisan serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato.
è Fungsi:
-. Landasan teori.
-. Penguat pendapat penulis.
-. Penjelasan suatu uraian.
-. Bahan bukti untuk menunjang uraian.
B. Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan
ilmiah.
2. Pemakaian
-. Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
-. Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman
berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
3. Penomoran
– Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi
catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
– Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
– Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.

C. Membuat Daftar Rujukan
a. Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis Ilmiahnya.
b. Merupakan bagian dari sikap ilmiah.
c. Memerlukan kecermatan & ketelitian.

D. Membuat tabel, grafik dan gambar
a.  Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok.
b.  Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri.
c.  Diberi identitas (nomor dan nama) di atas tabel.
d.  Nomor tabel ditulis dengan angka arab.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar